Borong, Narasi Timur– Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II (BWS NT II) telah melakukan pengecekan secara langsung terhadap kondisi di Bendungan Wae Reca yang mengalami ambruk pada beberapa bulan lalu.
Kedatangan sejumlah pegawai dari BWS NTT II ini bertujuan untuk melakukan perbaikan tanggap darurat.
Baca Juga: bendungan jebol petani sawah di matim terancam gagal panen
Kepala Seksi Perencana BWS NTT II, Rofinus Mbani mengatakan, pihaknya segera melakukan perbaikan secara darurat atau bersifat sementara. Agar airnya bisa mengalir ke area persawahan.
“Kami datang untuk mengecek langsung agar segera diperbaiki secara darurat. Agar bisa mengalir ke area persawahan,” kata Rofinus kepada wartawan di lokasi pada Juma’t 01 September 2023.
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang menunggu surat dukungan keterangan bencana alam dari Bupati Manggarai Timur Agas Andreas. Surat tersebut, kata Rofinus, sebagai persyaratan agar bisa dialokasikan kembali oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR untuk melakukan perbaikan.
“Setelah ini kita akan mengusulkan anggaran ke Pemerintah Pusat agar dialokasikan kembali. Sehingga kita minta persetujuan kepada Bupati Matim untuk melayangkan surat dukungan atau faktor bencana alam. Karena ini ambruk akibat banjir,” kata Rofinus.
Rofinus mengatakan, pada Senin 04 September 2023 pihaknya akan dilakukan pekerjaan saluran pengarah air ke pintu intake bendung dengan alat berat excavator agar air bisa mengalir melalui pintu intake.
“ambruknya sebagian tembok pengarah air bagian kiri bendungan yang dibangun untuk mengarahkan air akibat pindahnya alur sungai akibat bencana banjir pada bendung wae reca yang menyebabkan air sungai tidak masuk ke pintu intake bendung wae reca,” katanya kepada wartawan.
Efren Polce/Red
